Pamflet Pengumuman Penerimaan PHP2D Universitas Kuningan.

www.sinergispress.com - Dalam semangat Kampus Merdeka, Merdeka Belajar untuk mengembangkan soft skill mahasiswa utamanya dalam kepeduliannya untuk berkontribusi terhadap masyarakat di desa. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswan Dirjen Dikti telah mengadakan Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D) sebagai agenda rutin setiap tahunnya.

PHP2D adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bisa diikuti oleh seluruh organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi se-Indonesia, yang diharapkan agar dapat menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan dapat berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera. Pada tahun ini, pendaftaran dibuka sejak tanggal 8 Maret-7 April 2021 lalu, yang hasilnya di umumkan pada 5 Juli 2021 dengan tema Terwujudnya Mahasiswa Berdaya Saling Melalui Kolaborasi Dalam Pengembangan Masyarakat Desa di Era Industri 4.0.

Tahun ini Universitas Kuningan berhasil meloloskan lima kelompok untuk ikut serta dalam program PHP2D, diantaranya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan, Kelompok Studi Konservasi (KSK), Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Ekonomi, Paguyuban Barudak Komputer (PBK), dan Korps Protokoler Mahasiswa (KPM).

“Alhamdulillah UNIKU mendapatkan lima kelompok yang lolos dari tiga kali seleksi sampai tahap akhir.” Ujar Dr. Novi Satria selaku Wakil Rektor IV UNIKU (06/7/2021).

Manfaat yang Kemendikbud harapkan dari program ini adalah agar mahasiswa dapat terjun langsung ke masyarakat untuk menyalurkan potensi-potensi yang ada di dalam desa. Oleh karena itu, mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana mengembangkan desa, cara melatih masyarakat, cara menerapkan teori-teori yang di dapatkan di dalam kampus ketika dikehidupan masyarakat.

“Tentu program ini tidak hanya akan menjadi manfaat bagi kita saja selaku penerima hibah bantuan PHP2D ini, karena ini esensinya adalah memberdayakan masyarakat, mengabdi kepada desa, tentu kita juga akan memberikan manfaat secara tidak langsung maupun secara langsung ke desa-desa yang menjadi teman-teman PHP2D yang lain juga.” Ujar Dahrul Mu’min selaku ketua TIM KPM (06/7/2021).

Dr. Novi Satria Praja, M.Pd. selaku Wakil Rektor IV Universitas Kuningan mengatakan bahwa,  mahasiswa yang lolos dalam program PHP2D masuk ke dalam Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Salah satunya, nanti pelaksanaan PHP2D itu dikonversikan ke dalam SKS, rata-rata 12 SKS. Program ini juga sepenuhnya dibiayai oleh Kemendikbud, yang setiap kelompoknya mendapatkan anggaran di atas tiga puluh juta rupiah. Pada akhir pelaksanaan program kampus juga akan memberikan reward untuk pembimbing maupun mahasiswanya, entah itu perkelompok atau perorang karena mereka telah berprestasi di tingkat Nasional.

 

Penulis      : Hilda Dwi Nugrahayu

Reporter    : Syarif Hidayat

Research   : Syarif Hidayat

Editor        : Luqyana Pajri Alamsyah