(Ilustrasi : freepik)

www.sinergispress.com - Universitas Kuningan merencanakan Pembelajaran luring dan daring pada akhir bulan September dengan 70% pertemuan tatap muka dan 30% pertemuan tatap maya.

Pembelajaran secara daring lambat laun digantikan dengan luring, tahun ajaran sebelumnya Universitas Kuningan memberlakukan pembelajaran luring sebesar 50% dan daring 50%. Berbeda dengan tahun ajaran lalu, tahun ajaran kali ini Universitas Kuningan akan melaksanakan pembelajaran luring dengan kapasitas 70% dan 30% daring.

Kementerian telah memberikan izin kepada perguruan tinggi untuk melaksanakan pembelajaran luring, dengan begitu Universitas Kuningan mempersiapkan proses kegiatan belajar mengajar secara luring pada semester ganjil. Persiapan yang dilakukan adalah penyediaan mata kuliah berbasis proyek guna mengembangkan karakter mahasiswa, pengisian absensi yang dilakukan oleh dosen dan pembagian kelas.

Sebelumnya gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengalami keterbatasan kelas lantaran jumlah mahasiswanya yang banyak, jadi ketika luring kegiatan belajar mengajar mahasiswa dan dosen FEB dapat menggunakan gedung fakultas lain. Persiapan ini sudah dalam masa percobaan yang nantinya akan langsung diterapkan pada tahun ajaran baru. 

Kapasitas 30% secara daring dilakukan apabila dosen yang bersangkutan berhalangan hadir karena suatu hal seperti kegiatan dinas atau menjadi dosen pembimbing lapangan kampus mengajar. Pun mahasiswa tetap menggunakan laman belajar hybrid.uniku.ac.id untuk mengisi kehadiran, uploading tugas serta mengunduh materi.

Perkuliahan secara luring ini dilaksanakan guna mengembangkan karakter dan attitude dari mahasiswa itu sendiri, yang mana hal-hal tersebut didapat tidaklah maksimal ketika pembelajaran dilakukan secara daring. Selain itu, perkuliahan luring ini juga difokuskan untuk melatih soft skill mahasiswa, seperti public speaking dan kemampuan berpikir kritis.

“Kita ketika meluluskan mahasiswa yakin bahwa tidak hanya pengetahuan yang dikuasai, tetapi memiliki attitude dan karakter yang baik,” ucap Ibu Anna Fitri selaku Warek I.

Meskipun begitu, pembelajaran secara luring bersifat adaptif yang artinya menyesuaikan dengan kondisi pandemi, Universitas Kuningan berkemungkinan akan menerapkan pembelajaran daring apabila kasus Covid-19 kembali naik.

Harapan untuk mahasiswa adalah perkuliahan luring ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan karakter dan attitude mahasiswa itu sendiri sebagai bekal di dunia kerja nanti.

 

Reporter: Elsa, Fitri Rahmawati

Penulis: Alya Wijayani

Editor: Luqyana Pazri Alamsyah dan Hana Salsa J.P