Pamplet Pemungutan Suara
Tahun 2023
www.sinergispress.com
- Puncak Pemilu Raya akan dilaksanakan pada Kamis (16/2/2023), yakni kegiatan
pemungutan suara untuk memilih ketua dan wakil ketua BEM selanjutnya. Kegiatan
ini akan diselenggarakan secara offline
dengan mencoblos kertas suara di aula atau ruangan yang telah ditentukan panitia,
sesuai fakultas masing-masing mulai pukul 8 pagi sampai 5 sore.
"Menurut saya Pemilu Raya adalah
sarana penyaluran demokrasi mahasiswa dalam pemilihan kepemimpinan mahasiswa
yang harus bersifat rahasia, jujur dan adil," ucap Dila Seliana, mahasiswa
Universitas Kuningan, Selasa (14/2/2023).
Mahasiswa banyak mendapatkan informasi
kampanye dan sosialisasi Pemilu Raya melalui poster yang disebarkan di media
sosial organisasi mahasiswa. Debat dan dialog terbuka yang dilaksanakan pada Selasa
(14/2/2023) kemarin pun, menjadi salah satu sumber informasi bagi mahasiswa
terkait visi misi kandidat.
Mahasiswa juga menyampaikan pendapatnya
terkait kandidat Pemilu Raya kali ini, "Menurut saya mengenai Paslon tahun sekarang
cukup kompeten untuk menjadi penerus kepemimpinan BEM yang akan datang, mereka
telah memiliki banyak pengalaman dibanyak organisasi sebelumnya dan saya rasa
mereka akan mampu serta bertanggung
jawab untuk menjadi pemimpin," kata
Ipay
Paidah, mahasiswa Universitas Kuningan, Selasa (14/2/2023).
Berbeda dengan Ipay, Zunly mengatakan jika
kandidat Pemilu Raya kali ini masih banyak kekurangan. “Menurut saya dialog dan
debat Paslonnya kurang panas
dibanding tahun lalu. Pemaparan visi misi masih terpaku ke catatan dan tidak
banyak dari audiens bertanya ke Paslon,
rata-rata hanya 1 audiens yang bertanya pada 1 Paslon,” ucap Zunly.
Antusiasme mahasiswa dapat menjadi tolok
ukur suksesnya Pemilu Raya, lantaran suara merekalah yang akan menjadi penentu
kompeten tidaknya pasangan yang akan menjabat.
"Ya, sangat antusias karena untuk Pemira secara offline ini baru, perdana bagi
saya," ungkap Dila.
Selain antusiasme
yang ditunjukan oleh mahasiswa, keikutsertaan mahasiswa dalam mencalonkan diri
dalam pemilihan raya kali ini cukup kurang. Dibeberapa
fakultas hanya terdapat 1 pasangan calon yang mencalonkan diri menjadi kandidat
ketua dan wakil ketua BEM.
“Untuk Pemira
tahun sekarang membuat saya terbersit satu pertanyaan, mengapa dari BEM
Universitas dan beberapa BEM Fakultas hanya
terdapat 1 Paslon
yang maju, apakah antusiasme mahasiswa menjadi organisatoris sudah berkurang?
Jika melihat tahun sebelumnya keadaan masih pandemi, tetapi tidak menghalangi mereka untuk
mencalonkan diri. Ada beberapa Paslon
yang maju sehingga mahasiswa dapat memilih salah satu,” jelas Dila.
Dengan adanya Pemilu Raya ini, mahasiswa
berharap semua kandidat yang terpilih nanti dapat menjalankan dan
merealisasikan tujuannya dengan baik sehingga membawa nama Universitas Kuningan
lebih baik lagi.
“Semoga saja buat calon terpilih nanti bisa
benar-benar menjalankan visi misinya dengan baik, jangan hanya dijadikan visi
misi saja,” tambah Zunly.
Reporter: Nisrina Nur
Fitriyani, Selvy Julyawati
Penulis: Alya Wijayani, Nisrina Nur
Fitriyani
Editor : Hana Salsa Julia
Putri
0 Komentar