Dokumentasi Kegiatan Mumas BEM Tahun 2023

www.sinergispress.com - Pada Senin, (20/2/2023) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kuningan periode 2022-2023 telah melaksanakan Musyarawah Mahasiswa (MUMAS) di Student Center Imam Hidayat Universitas Kuningan. Musyawarah mahasiswa dilakukan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban sekaligus penetapan presiden mahasiswa terpilih untuk periode 2023-2024.

Mahasiswa peninjau menyoroti adanya keterlambatan dan kekosongan jam dalam pelaksanaan mumas. Hal ini kemudian dibenarkan oleh Yana Maulana Akbar selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), ia mengatakan jika keterlambatan tersebut diakibatkan kurangnya peserta yang hadir dalam mumas tersebut.

“Dalam persidangan ada ketentuan quorum yaitu 50 + 1. Jumlah quorum 50 + 1 itu didapat dari 5 fakultas, dan kalo mau memenuhi jumlah quorum minimal harus ada 3 fakultas. Tetapi tadi hanya terdapat 2 fakultas yang hadir jadi diajukan banding untuk menunggu quorum,” jelas Yana pada Senin, (20/2/2023).

Pihak MPM sendiri mengatakan jika kegiatan mumas sekarang molor dari jadwal yang ditetapkan karena adanya keterlambatan dalam pembentukan Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa (PPUM) dan serangkaian pemilu.

“Untuk pelaksanaan mumas memang bisa dikatakan ada keterlambatan. Harusnya mumas dilaksanakan pada Januari tetapi karena ada keterlambatan dari pembentukan PPUM sehingga rangkaian pemilu juga menjadi molor. Pelaksanaan mumas juga menunggu adanya presma terpilih agar tidak ada kekosongan jabatan, sehingga kita menunggu serangkaian pemilu dari PPUM,” tambah Yana. 

Beberapa mahasiswa peninjau juga menilai jika minat mahasiswa untuk menghadiri mumas kemarin memang kurang. Dilihat dari jumlah audiens yang sepi, dan hanya dihadiri oleh beberapa Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

“Menurut saya di Mumas BEM kali ini kesadaran mahasiswa terkait organisasi masih kurang, masih banyak kursi yang kosong dan hanya beberapa yang hadir. Selain itu, pemilihan waktunya juga kurang tepat, karena sekarang masih jeda semester jadi mahasiswa punya kesibukan sendiri. Kenapa tidak dilakukan saat kalender akademik sudah berjalan?,” ucap Billy, salah satu mahasiswa peninjau dari Fakultas Ilmu Komputer.

Disamping kurangnya audiens, Ragam Bantara selaku peninjau dari Fakultas Ilmu Komputer mengatakan masih terdapat beberapa catatan dalam laporan pertanggungjawaban yang perlu diperbaiki. Menurutnya masih terdapat keterangan waktu dan sasaran kegiatan yang belum jelas.

“Laporan pertanggungjawaban harus dibuat sejelas mungkin, kapan dan bagaimana berakhirnya suatu program kerja. Di LPJ kemarin masih terdapat keterangan waktu ‘menyesuaikan’, berarti itu belum pasti. Lalu dari Kementrian Polhukam kawalan isu-isu dan aksi yang dilaksanakan juga kurang dijelaskan secara detail,” ucap Ragam, mahasiswa peninjau dari Fakultas Ilmu Komputer.

 

Reporter: Indah Ayu Komalasari, Luqyana Pajri Alamsyah, Selvy Julyawati

Penulis: Nisrina Nur Fitriyani

Editor: Elsa Nur Sabela